Aruh adat Baharin
ARUH ADAT BAHARIN
Berbicara masalah Aruh Adat Baharin,
Aruh Adat Baharin adalah sebuah kegiatan Aruh yang terbesar atau Aruh puncak
yang dilaksanakan oleh Masyarakat Suku Dayak di desa kapul ini. Kegiatan ini
dilaksanakan untuk mensyukuri atas hasil panen yang mereka dapatkan, Pada tahun
2017 tadi Aruh Adat Baharin dilaksanakan pada tanggal 19-25 Oktober 2017 di
desa kapul. Aruh ini sendiri dilaksanakan di atas sebuah Balai atau Panggung
yang terbuat dari bambu (paring) dan kayu lainya, “pelaksanaaan Aruh Adat
Baharin ini sendiri dilaksanakan dengan cara menempatkan sesajen di atas
panggung tadi sesajen tersebut antara lain, pilanduk, beras ketan hitam, beras
ketan putih, beras ketan merah, pisang, telur, sarung(tapih),kelapa, kapas, bambu-bambu
kecil, kain kuning,dll”.

Dalam Aruh Adat Baharin ini juga ada
penyembelihan hewan seperti Hadangan(kerbau) , Ayam dan kambing juga ada
membuat kue lamang yang jumlahnya cukup banyak. “Dalam Aruh Adat Baharin ini
ada beberapa orang perwakilan yang mewakili masyarakat lainya sebagai pelaksana
ritual, tahun 2017 tadi pelaksana ritualnya ada empat sampai lima orang dan
semuanya laki-laki namun bisa juga perempuan, mereka adalah orang-orang yang di
anggap suci oleh masyarakat setempat sehingga bisa mewakili sebagai pelaksana
ritual untuk tanya jawab dengan para roh leluhur yang dipanggil. Saat proses
ritualnya mereka membaca beberapa bacaan(mantra),tarian-tarian yang selalu di
ikuti oleh bunyi alat musik gamelan dan Gong”, pada 2017 ini yang mengadakan
Acara Aruh Baharin ini adalah salah satu masyarakat di Desa Kapul yang sering.
Dalam pelaksanaan Aruh Adat Baharin ini masyarakat saling bantu-membantu dan
bekerja sama dalam pelaksanaanya agar bisa berjalan dengan lancar.


”Setelah Aruh Adat Baharin sudah selesai
dilaksankan, Balai Atau Panggung yang digunakan sebagai tempat Ritual atau Aruh
Adat Baharin tadi tidak boleh dirobohkan dulu, harus menunggu empat puluh(40)
hari dulu baru bisa dirobohkan”.
Comments
Post a Comment